Sabtu, 07 Mei 2016

Essay: Pengaruh Tayangan Televisi Terhadap Perkembangan Moral Anak



Pengaruh Tayangan Televisi Terhadap Perkembangan Moral Anak

Oleh: Wahyu Setyawan

Sejenak kita menjelajahi dunia anak, pada masa ini kita melihat kondisi anak yang berbeda-beda. Tentu kondisi pada anak-anak ini tidak terjadi karena dengan sendirinya. Ada faktor-faktor yang membuat perilaku atau sikap yang sering kita menyebutnya dengan “moral”, dalam islam kita kenal dengan akhlak. Moral pada anak-anak terbentuk dengan kondisi lingkungan maupun kondisi mental (kejiwaan) yang berbeda-beda.
Nah, faktor-faktor yang membuat sikap atau perilaku anak inilah, bisa membuat anak itu berkembang dan tumbuh dengan kebutuhannya, sehingga diharapkan anak memliki kecerdasan intelektual, namun sikap atau moralnya tetap dalam tatanan yang baik. 
http://cdn.klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2012/12/12/126152/670x335/televisi-di-kamar-tidur-tingkatkan-risiko-anak-obesitas.jpg

Well, bahwa perkembangan sikap atau perilaku anak dalam hal ini yaitu moral dipengaruhi oleh beberapa faktor, bisa faktor internal atau eksternal. Faktor internal, bisa kondisi sekitar yakni keluarga atau kerabat, dan bisa diri sendiri. Untuk faktor eksternal ada teman sebaya atau lingkungannya. Kita ambil contoh di sini adalah perilaku jelek (su’ul adab) yakni perilaku merokok. Dalam sebuah penelitian perilaku merokok di suatu daerah, menurut (Liem, 2014) pengaruh paling kuat terhadap perilaku merokok ialah teman, bukanlah televisi.

Namun, tak melupakan pengaruh kuat tayangan televisi yang berefek terhadap perkemabangan sikap atau moral anak. Sebagaiman yang dinyatakan oleh Elly Risman dari Yayasan Kita dan Buah Hati yang dikutip (Afifi, 2010) juga mengaku resah dengan buruknya kualitas acara televisi. Gosip, kekerasan dan tayangan pornografi kerap tampil menghiasai layar kaca.
Nah, di akhir ini kita menekankan, bahwa perkembangan moral anak terpengaruhi oleh beberapa faktor. Dan peran orang tua untuk mengontrol anak-aanak itu sangat penting, karena akhlaknya kelak akan dipertanggungg jawabkan. Wallhu a’lam


Referensi:
Afifi, S. (2010). Tayangan Bermasalah dalam Program Acara Televisi di Indoensia. Jurnal Ilmu Komunikasi , 246-262.
Liem, A. (2014). Pengaruh Media Massa, Keluarga, dan Teman tehadap Perilaku Merokok Remaja di Yogyakarta. Makara Hubs-Asia , 41.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar