Sabtu, 07 Mei 2016

Essay: Pendidikan

Peran Mahasiswa PAI UMY dalam Memperbaiki Pendidikan Indonesia

Oleh: Wahyu Setyawan | 20140720026

                Sungguh pentingnya pendidikan. Kata Sayyid Quthb, ia percaya akan kekuatan pendidikan, karena  pendidikan memiliki kekuatan tersendiri daripada kekuatan ilmu dan pengetahuan. Sehingga orang-orang berbondong-bondong ingin anaknya berpendidikan.

http://pena.gunadarma.ac.id/wp-content/uploads/2012/05/GCI-Peringkat-ASEAN-2012.jpg
    Namun, kita lihat kondisi pendidikan saat ini. Teruntuk kondisi pendidikan di Indonesia, pendidikan Indonesia berada pada rangking atau peringkat 70'an sekian dari beberapa negara dunia menurut EFA tahun 2011, yang membuat negara ini masih punya PR (homework) besar dalam pendidikan ini. Baik dari kurikulum, tenaga pengajar –pendidik—yang profesional, sarana prasana, dan kondisi lainnya yang diperlukan.

source: gambar 1

 

                Perlu saatnya, negara ini serius dalam menyiapkan tenaga kependidikan, baik dalam hal pengajaran yang meliputi bahan ajar, media, bahkan metode pengajaran yang digunakan. Namun, yang lebih penting negara atau sekolah-sekolah menyiapkan hal yang terpenting di sistem pendidikannya yaitu pendidik. Ya, pendidik yang memiliki akhlak yang mulia, karena tentulah seorang pendidik yang memiliki akhlak mulia akan menanamkan kepada anak didiknya –murid –penuh dengan kasih sayang, membimbing dengan kesabaran, mengajarakan dengan keteladanan, bahkan marah dengan ketegasan dalam tujuan mendidik. Bukan tujuan menyakiti, ataupun untuk sebuah nilai materi atau kekuasaan. Tentu tidak.
                Itulah garis besar yang perlu disiapkan oleh negara ini, jika ingin serius dalam membentuk masyarakat yang sejahtera dari pendidikan, menyiapkan jiwa mu’allim –pendidik –untuk mengajarkan manusia untuk bertakwa, memiliki rasa takut kepada Allah, menanamkan akidah yang kuat.
                Maka disini dituntutlah peran dari seorang generasi perubahan (agent of change) yaitu mahasiswa, sebagai pelaku generasi penerus kebaikan dalam hal ini pendidikan. Menyiapkan mahasiswa – mahasiswa yang siap membagi ilmu, melanjutkan tonggak estafet pendidikan dalam hal ini mendakwahkan ajaran-ajaran islam. Jangan sampai mahasiswa yang awalnya dari kampung ke kampus dan akan kembali ke kampung, malah menjadi problem baru masyarakat, ini yang tidak diharapkan.
                Oleh karena itu, terkhusus mahasiswa PAI UMY, para calon pendidik, negara dan bangsa ini menanti peran dari kader-kader pendidik yang akan memperbaiki pendidikan di negeri ini. Seorang pendidik yang siap mencurahkan, berbagi ilmunya, menularkan akhlak mulianya untuk memperbaiki pendidikan bangsa ini.
                Wahai, para pendidik –mahasiswa PAI –sungguh peran dan pengabdiannmu ditunggu oleh jiwa-jiwa yang akan haus ilmu, haus moral kepribadian, haus akan keteladanan. Sungguh, jiwa suci yang menginginkan pendidikan akan menjadi amal jariyah kelak untukmu. Generasi yang siap menegak kebaikan di segala aspek kehidpunnya, menjadi PR besar sebagai pendidik. Maka, wahai para pendidik –guru agama islam –perbaikilah akhlakmu, bercerminlah pada dirimu, sudahkah siap untuk mengajarkan keteladanan. Janganlah sampai anak didikmu jauh dari jalan kebaikan. Perbaikilah lisanmu, sikapmu, dan adab-adabmu, karena tujuan pendidikan dalah meraih ridho Allah.
Dinanti peran keyakinan dan kebranian para pendidik, ilmuwan muslim dalam memperbaiki pendidikan di Indonesia...
Wallahu ‘allam bishowab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar