Peran Mahasiswa PAI UMY dalam Memperbaiki Pendidikan Indonesia
Oleh:
Wahyu Setyawan | 20140720026
Sungguh pentingnya pendidikan. Kata
Sayyid Quthb, ia percaya akan kekuatan pendidikan, karena pendidikan memiliki kekuatan tersendiri
daripada kekuatan ilmu dan pengetahuan. Sehingga orang-orang berbondong-bondong
ingin anaknya berpendidikan.
Namun, kita lihat kondisi
pendidikan saat ini. Teruntuk kondisi pendidikan di Indonesia, pendidikan
Indonesia berada pada rangking atau peringkat 70'an sekian dari
beberapa negara dunia menurut EFA tahun 2011, yang membuat negara ini masih punya PR (homework) besar
dalam pendidikan ini. Baik dari kurikulum, tenaga pengajar –pendidik—yang
profesional, sarana prasana, dan kondisi lainnya yang diperlukan.
source: gambar 1
Perlu saatnya, negara ini serius
dalam menyiapkan tenaga kependidikan, baik dalam hal pengajaran yang meliputi
bahan ajar, media, bahkan metode pengajaran yang digunakan. Namun, yang lebih
penting negara atau sekolah-sekolah menyiapkan hal yang terpenting di sistem
pendidikannya yaitu pendidik. Ya, pendidik yang memiliki akhlak yang mulia, karena
tentulah seorang pendidik yang memiliki akhlak mulia akan menanamkan kepada
anak didiknya –murid –penuh dengan kasih sayang, membimbing dengan kesabaran,
mengajarakan dengan keteladanan, bahkan marah dengan ketegasan dalam tujuan
mendidik. Bukan tujuan menyakiti, ataupun untuk sebuah nilai materi atau
kekuasaan. Tentu tidak.
Itulah garis besar yang perlu
disiapkan oleh negara ini, jika ingin serius dalam membentuk masyarakat yang
sejahtera dari pendidikan, menyiapkan jiwa mu’allim –pendidik –untuk
mengajarkan manusia untuk bertakwa, memiliki rasa takut kepada Allah,
menanamkan akidah yang kuat.
Maka disini dituntutlah peran
dari seorang generasi perubahan (agent of change) yaitu mahasiswa,
sebagai pelaku generasi penerus kebaikan dalam hal ini pendidikan. Menyiapkan
mahasiswa – mahasiswa yang siap membagi ilmu, melanjutkan tonggak estafet pendidikan
dalam hal ini mendakwahkan ajaran-ajaran islam. Jangan sampai mahasiswa yang
awalnya dari kampung ke kampus dan akan kembali ke kampung, malah menjadi problem
baru masyarakat, ini yang tidak diharapkan.
Oleh karena itu, terkhusus
mahasiswa PAI UMY, para calon pendidik, negara dan bangsa ini menanti peran
dari kader-kader pendidik yang akan memperbaiki pendidikan di negeri ini. Seorang
pendidik yang siap mencurahkan, berbagi ilmunya, menularkan akhlak mulianya
untuk memperbaiki pendidikan bangsa ini.
Wahai, para pendidik –mahasiswa
PAI –sungguh peran dan pengabdiannmu ditunggu oleh jiwa-jiwa yang akan haus
ilmu, haus moral kepribadian, haus akan keteladanan. Sungguh, jiwa suci yang
menginginkan pendidikan akan menjadi amal jariyah kelak untukmu. Generasi yang
siap menegak kebaikan di segala aspek kehidpunnya, menjadi PR besar sebagai pendidik.
Maka, wahai para pendidik –guru agama islam –perbaikilah akhlakmu, bercerminlah
pada dirimu, sudahkah siap untuk mengajarkan keteladanan. Janganlah sampai anak
didikmu jauh dari jalan kebaikan. Perbaikilah lisanmu, sikapmu, dan
adab-adabmu, karena tujuan pendidikan dalah meraih ridho Allah.
Dinanti peran
keyakinan dan kebranian para pendidik, ilmuwan muslim dalam memperbaiki
pendidikan di Indonesia...
Wallahu ‘allam
bishowab
Tidak ada komentar:
Posting Komentar